Semarang – Dalam rangka memperingati Hari Kartini tahun 2025, SMA Negeri 12 Kota Semarang menggelar pawai budaya yang menampilkan keberagaman pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, Kamis (24/4). Kegiatan ini melibatkan 24 kelas dari tingkat X dan XI, dan berlangsung meriah dengan antusiasme para siswa. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ismail, S.Pd., menyampaikan bahwa pawai ini merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya di tengah arus modernisasi dan kemajuan teknologi yang
Semarang – Dalam rangka memperingati Hari Kartini tahun 2025, SMA Negeri 12 Kota Semarang menggelar pawai budaya yang menampilkan keberagaman pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, Kamis (24/4). Kegiatan ini melibatkan 24 kelas dari tingkat X dan XI, dan berlangsung meriah dengan antusiasme para siswa.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ismail, S.Pd., menyampaikan bahwa pawai ini merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya di tengah arus modernisasi dan kemajuan teknologi yang semakin pesat.
“Jangan sampai kita hanya mengejar kemajuan dan modernisasi, tapi melupakan nilai-nilai budaya bangsa. Maka dari itu, kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas X dan XI, sebanyak 24 kelas,” ungkap Ismail.
Ismail menjelaskan, tiap kelas mendapatkan tugas dari panitia OSIS untuk mewakili kebudayaan dari salah satu provinsi di Indonesia. Mereka menampilkan pakaian adat, pahlawan daerah, hingga simbol-simbol khas budaya setempat dalam pawai yang mengelilingi lingkungan sekolah.
“Harapannya, peserta didik semakin paham dan mengenal keanekaragaman budaya Indonesia. Jadi meskipun berpikir maju dan modern, mereka tidak melupakan akar budaya bangsa,” tambahnya.
Kartanaya: Dari Kartini untuk Negeri, Berkarya Tanpa Batas, Menginspirasi Generasi
Salah satu siswi kelas X, Anisa dari kelas X-E.8., mengaku bangga bisa mengikuti pawai ini. Ia merasa mendapat pengalaman yang berbeda dalam mengenal budaya Indonesia secara langsung.
“Walaupun informasi bisa didapat dari internet, tapi dengan ikut langsung seperti ini, kita jadi lebih paham dan merasa dekat dengan budaya itu sendiri,” ujar Anisa.
Ia juga menyebutkan bahwa rangkaian kegiatan Hari Kartini tahun ini diberi nama “Kartanaya: Dari Kartini untuk Negeri, Berkarya Tanpa Batas, Menginspirasi Generasi.” Selain pawai, berbagai lomba turut memeriahkan peringatan, seperti lomba menghias tumpeng, cerdas cermat, dan drama putra putri smandalas, yang diikuti oleh perwakilan siswa terbaik dari setiap kelas.
Pada penutupan kegiatan peringatan hari Kartini tersebut telah diumumkan pasangan Putra Putri Smandalas 2025 terpilih atas nama Qibran Gusnu Kurniawan & Krisnanti Dias dari kelas XI-F.3.
Dengan semangat kebersamaan dan cinta budaya, SMA Negeri 12 Semarang berharap kegiatan ini dapat menanamkan nilai-nilai luhur Kartini sekaligus memperkuat identitas kebangsaan generasi muda.
Penulis: Wildan Aron Araminta Kelas XI-F 2 (OSIS SMA Negeri 12 Semarang)